Jumat, 27 Februari 2015

Visi Misi PMK Misiologi


LOGO PMK MISIOLOGI UNPAD

Sejak awal 2007 PMK kita memang telah berubah nama dari PMK FMIPA UNPAD menjadi PMK MISIOLOGI UNPAD (dikarenakan Jurusan Farmasi dan Teknik Geologi menjadi fakultas tersendiri di kampus UNPAD). namun perubahan nama itu belum disertai perubahan logo karena PMK kita memang perlu memaknai kembali visi dan pergerakannya dengan lebih mendalam, mengingat beberapa perubahan penting yang dialaminya. Setelah kita melewati beberapa fase dalam pemaknaan tadi bukan hanya lewat pernyataan dan uraian visi dan misi, tapi juga menegaskan semangatnya dalam logo. Nah, logo PMK kita yang baru ini beserta penjelasannya, semoga dapat memberi gambaran pemaknaan kita atas visi dan misi PMK MISIOLOGI UNPAD.

Sigma.
  • Mewakili unsur dari Fakultas MIPA.
  • Sigma adalah lambing “sum”, yang dalam Bahasa Latin artinya penjumlahan/ penggabungan/ pengumpulan beberapa unsur. Sehingga melambangkan bahwa tiap kita dikumpulkan dari berbagai    latar belakang untuk menjadi satu kesatuan.

Ular.
  • Mewakili unsur dari Fakultas Farmasi.
  • Ular identik dengan lambing kesembuhan. Dalam Bilangan 21:9, dikisahkan saat umat Israel melihat ke ular tembaga yang ditinggikan di tiang oleh Musa, mereka beroleh kesembuhan dan tetap hidup. Kristus, Sang Juru Selamat mengidentikkan dirinya dengan ular ini (Yohanes 3:14), dimana umat Kristus meyakini, saat Kristus ditinggikan, orang beroleh kesembuhan dan kehidupan yang kekal.

Batu Karang.

  • Mewakili unsur dari Fakultas Teknik Geologi.
  • Batu karang juga melambangkan Kristus sebagai dasar dan sumber hidup yang teguh (Matius 16:18; 1 Kor 10:4).

Jadi, lewat ketiga lambang ini, termasuklah visi amanat agung (yang dislogankan lewat “search and rescue, yaitu mencari dan menyelamatkan”), dalam skala kecil. Dimana PMK berperan mengumulkan anggotanya dari berbagai latar belakang, agar beroleh kesembuhan dan hidup yang kekal lantas diteguhkan dengan Kristus sebagai dasar.


  •  Enam jari-jari dengan garis putus-putus.
Dalam jemaat mula-mula sering digunakan lambang roda berjari enam yang merupakan gabungan dari aksara Yunani  (secara harafiah artinya “ikan”, namun sebenarnya merupakan kode dari kalimat blabla, Yesus Kristus Anak Allah, Juru Selamat). Dengan menggunakan lambang ini PMK kita berupaya meneladani semangat mereka dalam melayani dan bersaksi. Jari-jari enam ini yang terputus-putus ini juga menunjukkan bahwa kita memang belum sempurna dalam upaya itu dan butuh untuk bergandeng tangan dengan anggota tubuh Kristus lainnya.

  •  Elips.
Elips merupakan irisan kerucut dengan dua fokus, tidak menyatu di satu pusat seperti pada lingkaran. Dalam astronomi dan ilmu bumi kita juga mengetahui bahwa orbit planet, termasuk bumi, berbentuk elips. Bumi itu sendiri tidak bulat seperti bola, namun pejal menyerupai elips. Dengan memakai lambang ini, kita disadarkan untuk melihat kenyataan dunia dimana kita ditempatkan. Ada banyak ketimpangan dan ketidakseimbangan yang perlu dibenahi. Jadi kita tidak boleh mengawang-awang dalam pemikiran dan pergerakan pelayanan kita, seolah semuanya ideal dan sempurna. Sebaliknya kita harus bisa melihat kenyataan dunia agar kita mampu berpikir dan terus belajar, tidak cupu dalam menghadapi dunia.

  •  Salib tegak di kanan dan Salib terbalik di kiri
Salib tegak adalah lambang pengorbanan Kristus, sedangkan salib terbalik adalah lambang kerelaan dan kerendahan hati kita dalam meneladani pengorbanan itu (dalam tradisi gereja, kita mengetahui bahwa Rasul Petrus meminta agar dirinya disalibkan terbalik, karena beliau merasa pengorbannanya tidak layak disamakan dengan pengorbanan Kristus).

      Jadi, melalui ketiga lambang ini, PMK MISIOLOGI UNPAD memaknai visi Amanat Agung secara lebih luas dan mendalam. Bahwa mahasiswa dan laumni PMK kita hendaknya melatih diri dalam memaknai dan mengerjakan Amanat Agung dalam pengertian yang luas dan mendalam, relavan dengan dunia, serta semangat yang tulus membara untuk belajar dan berkarya. Disini kita tidak sesederhana berbicara soal penginjilan verbal (kristenisasi) tapi lebih dalam dan luas lagi adalah soal memberi dampak baik di berbagai bidang kehidupan yang kita jalani baik selagi mahasiswa maupun sudah bekerja.


 Tulisan “PMK MISIOLOGI UNPAD” dan “MATIUS 28:19-20”
Identitas kita dan nats yang melandasi visi kita ini ditempatkan sebagai bagian penjelasan yang paling akhir dengan keyakinan bahwa, kita baru layak mengerjakan MATIUS 28:19-20, jika telah menghayati dan mengamalkan unsur-unsur pemaknaan yang telah dijelaskan sebelumnya.
Sebagai penjelasan tambahan, mungkin ada beberapa lambang yang konotasikan negative oleh orang lain, misalnya “ular” dan “salib terbalik”. Dalam merumuskan lambang tersebut, kita bukannya tidak menyadari hal tersebut, namun kita memang memiliki dasar yang jelas mengapa kita tetap memakainya. Di sisi lain, meyakini hal ini sebagai perlambang kenyataan yang sewajarnya kita hadapi dalam melakukan pelayanan. Bahwa dalam beberapa hal, apa yang PMK kita rintis mungkin saja dipandang negatif oleh orang lain atau menyalahi pandangan umum. Namun sepanjang kita terus rela mengoreksi diri, kita selayaknya tetap menjalankan apa yang kita yakini baik (tentu dengan pemahaman yang jelas dan mendalam), meski awalnya itu bertentangan dengan opini umum. Tanpa keberanian dan kerelaan seperti itu, mustahil pelayanan bisa merintis hal yang baru.
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar